Saya terinspirasi dari dari salah seorang senior editor yaitu ustaz Cah yang nama aslinya bapak Cahyadi Takariawan yang mengatakan bahwa menulis itu semudah bernafas.. Koq bisa ya...! rupanya setelah di dengar kan ceritanya ustaz Cah itu, rupanya inti dari pengertian Menulis semudah bernafas adalah latihan. Latihan yang sudah menjadi kebiasaan. Berbeda antara kebiasaan dengan pemaksaan ya...!
Kebiasaan yang sudah rutin kita lakukan akan menjadi ada suatu kekurangan bila tidak dilaksanakan. Seperti contohnya apabila kita sudah biasa untuk berolah raga 2 atau 3 kali seminggu, sempat kita tidak melaksanakan olah raga tersebut, ada suatu yang kurang dalam hidup ini. Bisa juga berdampak seperti badan terasa sakit-sakit, pegal, linu dan lain sebagainya. Begitu juga dengan menulis ini, kalau sudah menjadi suatu kebiasaan, akan terasa ada kekurangan dalam hidup ini bila sehari kita tidak menulis..
Butuh waktu ... Memang..! Tapi jangan dipikirkan dulu.. tetaplah menulis. Membiasakan menulis, itu yang penting terlebih dahulu. Mulailah dengan menulis apa saja.. Kalau latihan yang di berikan oleh ustaz Cah, untuk pertama sekali menulis ini, buatlah buku harian.. Anda bisa menulis malamnya atau besoknya. Saat anda menulis keesokan harinya, ingatlah apa saja yang anda lakukan sehari kemaren, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.. Biasakan.. lakukan setiap hari dan jangan pernah di rapel atau di tunggu misalnya lusa baru di tulis.. Bila anda menulisnya lampaui hari, ini tidak akan menjadikan suatu kebiasaan. sekarang ini yang kita kejar adalah menjadikan menulis ini suatu kebiasaan yang suatu saat nanti kita akan paham kata-kata ustaz Cah itu bahwa memang menulis itu semudah bernapas..
0 comments:
Posting Komentar