Hidup ini banyak memberi kita pengalaman, tergantung apakah kita mau mempelajarinya...!


28 Januari 2023

RESUME KBMN PGRI Gel-28 Pertemuan 09 - Menulis itu Mudah

NARA SUMBER         : Prof. NGAINUN NAIM

MODERATOR         : LELY SURYANI, S.Pd., SD

HARI / TANGGAL : JUM’AT / 27 Januari 2023




Pertemuan KBMN G28 pada hari ini Jum’at, 27 Januari 2023 mengusung tema Menulis itu Mudah, yang akan disampaikan oleh Prof. Ngainun Naim, dengan mederator ibu Lelly Suryani, S.Pd., SD. Kelas dibuka oleh moderator sekitar jam 19.06 Wib dengan memberikan sedikit motivasi kepada peserta KMBN agar tetap selalu semangat untuk mengikuti setiap pertemuan ini, dan tim solid Omjay akan selalu siap membantu dikala bapak ibu ada kendala dalam pelatihan ini.

Biodata Nara sumber : 

Nama                         : Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. 

Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, 19 Juli 1975

Alamat Kantor         : IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

Alamat Rumah         : Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek

HP                                 : 081311124546

e-mail                         : naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal : 

  • SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988
  • MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991
  • MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994 
  • S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998
  • S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.
  • S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.


Menulis itu Mudah

Pada materi kali ini, narasumber membahas 4 poin utama dalam belajar menulis ini. Menulis untuk pemula agar membiasakan diri untuk menulis. Karena menurut beliau tak kan ada gunanya dibahas teori menulis sepanjang apapun atau dibahas dalam sekian kali pertemuan tanpa ada praktik menulis. Nah poin-poin tersebut adalah : 

  1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami

  2. Jangan menulis sambil mengedit

  3. Menulis tentang perjalanan dan

  4. Menulis dengan cara NGEMIL


Pada dasarnya menulis itu adalah ungkapan seseorang kepada orang lain dalam bentuk tulisan. Jadi boleh dikatakan ungkapan tidak langsung. Memang jauh perbedaan kalau apa yang kita ucapkan dengan apa yang kita tuliskan. Kalau ngobrol kita bisa lancar saja bercerita, tetapi kalau dengan menulis, lebih banyak mikirnya.

Hal ini terjadi karena kita belum terbiasa dalam menulis. Masih berpikir seribu kali untuk menggoreskan tinta pada buku, atau memainkan jemari pada keyboard laptop/smartphone. Banyak para suhu atau penulis - penulis terkenal mengatakan bahwa menulis itu sangat mudah, duduk saja sebentar sudah tersusun rapi beberapa alinea, namun bagi pemula hal tersebut sangatlah berat.

Kita akan coba bahas 4 poin yang disampaikan oleh Prof. Ngainun Naim

  1. Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami

Langkah awal dalam menulis ini adalah mencoba menulis hal-hal sederhana yang pernah kita alami. Misalnya malam malam hari coba tulis apa yang telah anda kerjakan pada hari ini. Mulai dari pagi sampai malam saat anda menulis tulisan ini. 

Itu hal yang paling gampang dan mudah sekali, karena yang anda tulis masih segar dalam ingatan kita. Mulai dari bangun tidur kita ngapain, habis itu kemana, dari sana terus kemana lagi… Tulis saja semuanya. 

Untuk melatih pikiran saya pernah dapat ilmu dari penulis, tulis kejadian beberapa hari yang lalu. Ini untuk latihan. Ini bisa membuat kita menulis sambil berpikir. Bagi kita pemula jangan dipaksakan dulu. Untuk latihan bisa anda kerjakan menulis dua hari belakangan. Mungkin hal ini juga masih segar dalam ingatan kita. 

Lakukan terus menerus, sehingga suatu saat nanti anda akan lancar menceritakan semua kejadian dalam bentuk tulisan


  1. Jangan menulis sambil mengedit

Jangan campurkan baurkan urusan menulis dengan mengedit. Karena itu adalah dua hal yang bertolak belakang, dan sangat sulit untuk dilakukan. Penulis handal pun boleh dikatakan tidak pernah melakukan hal ini. Kalau menulis, ya menulis saja. Kalau mengedit itu belakangan.

Saat kita menulis, lalu kita baca lagi, wah.. ini salah terus di edit lagi. Saat diulang membacanya, ini kurang tepat, gak bagus ni, edit dikit. Itu terus dilakukan berulang - ulang sehingga tulisan kita tidak akan kelar kelar.

Kejadian ini sering terjadi pada penulis pemula yang akhirnya membuat mereka merasakan bahwa menulis itu sangat susah. Memang betul, apabila kita melakukan dua aktivitas yang berlawanan.

Tulis saja apa yang ada dalam pikiran kita, jangan pernah dibaca ulang dulu. Setelah selesai tutup, tinggalkan. Anda bisa rilek, jangan pikirkan dulu apa yang anda tulis. Selang beberapa waktu, misalnya menulis pagi, sorenya baru dibaca ulang lagi atau anda menulis malam, esoknya di baca ulang kembali.


  1. Menulis tentang perjalanan 

Ini termasuk hal yang paling mudah ditulis, karena biasanya perjalan suatu hal yang sangat menyenangkan sehingga lama teringat dalam benak kita. Apalagi kita melakukan perjalan pada siang harinya, pada malam hari langsung kita tulis.

Ini bisa apabila ada kesempatan untuk menulis. Ingat kembali perjalanan - perjalanan yang pernah anda lakukan. Bayangkan… dan tuliskan… Atau mungkin bisa jadi buka kembali album photo, atau galeri di HP. Karena umumnya kita pasti mengabadikan tempat-tempat yang pernah kita kunjungi. Dari pada bengong duduk sambil merokok (bagi kaum pria ni..) bagus ambil smartphone atau kertas, tuliskan apa yang kita ingat tersebut


  1. Menulis dengan cara NGEMIL

Menulis dengan cara ngemil ini sama dengan kita membuat cerita bersambung. Tulis sedikit demi sedikit. Mungkin bisa jadi saat kita pergi ke suatu daerah, ada dapat inspirasi untuk tulisan, ambil HP langsung tuliskan. Setelah itu tutup hp nya. Suatu saat ada lagi dapat ide, tulis kembali.

Pada saat waktu luang nanti, kita bisa buka tulisan tulisan yang telah dioret-oret sebelumnya. Bisa jadi tulisan tersebut diteruskan atau dengan tulisan itu kita dapat membuat sebuah topik baru.

Selain itu cara NGEMIL ini adalah membuat sebuah cerita fiksi, pas dapat ide, tuliskan. Apabila mentok, berhenti dulu. Dapat ide lagi lanjutkan lagi tulisannya.


Itulah dasar-dasar menulis, melatih kita untuk menulis dan membiasakan diri untuk terus dan terus menulis. Ada beberapa link yang diberikan oleh nasasumber untuk memotivasi peserta dalam belajar menulis. Link tersebut adalah tulisan-tulisan beliau yang ditulis di blog : 



https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html

Tulisan ini hanya beberapa paragraf. Berkisah tentang suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek tempat saya tinggal.


https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html

Ini contoh lagi tentang kisah pertemuan saya dengan seorang sahabat yang sebelumnya hanya saya kenal di WA. Kalau ini tulisannya lumayan panjang. Intinya saya ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah.



https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi

Ini contoh tulisan saya yang saya edit beberapa kali. 

https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html 



https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html

Ini contoh catatan saya ke Kupang dan Bukittinggi. 

https://www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html

Share:

6 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia
Salah seorang staf pengajar di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Guguk pada jurusan Otomotif dan Teknologi Informatika

Daftar Blog Rekan-rekan