NARA SUMBER : Drs. DEDI DWITAGAMA, M.Si
MODERATOR : SIGIT PN, SH
HARI / TANGGAL : RABU / 26 Januari 2023
Pertemuan ke 8 belajar menulis Nusantara G28 ini agak berbeda dari dari pertemuan lainnya. Materi yang akan dibahas adalah tentang komitmen Menulis di Blog. Nara sumbernya adalah bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. dan moderator bapak Sigit PN, SH. Kali ini bapak Dedi meminta agar pertemuan ini dibuat live berarti tidak lewat WA Grup yang seperti biasa dilakukan. Sebenarnya kalau secara teoritis, penyampaian materi dengan zoom meeting, akan lebih terperinci dibanding kalau hanya dengan tulisan saja. Terkadang gaya penyampaian dari si narasumber akan lebih tepat mengena dibandingkan peserta membaca tulisan.
Pada jam 19.00 pak Dedi memulai materinya dengan memberikan sedikit cerita ringan sebagai motivasi untuk menulis di blog. Pernah ada seorang profesor yang sudah melahirkan sarjana - sarjana yang berkualitas, yang dikenal baik dan pandai menyampaikan materi oleh mahasiswa- mahasiswanya, akan tetapi saat diketik namanya di search engine browser, nama beliau tidak ditemukan. Sungguh sangat disayangkan. Kenapa ini bisa terjadi…? karena bapak prof tersebut tidak ada memberikan kontribusi kepada orang lain selain mahasiswa yang beliau ajar saja. Kontribusi tersebut bisa berbentuk tulisan, atau ceramah yang direkam atau dalam bentuk lainnya. Dalam bentuk tulisan misalnya, ada menerbitkan buku, atau dalam bentuk ceramah membuat rekaman video yang kemudian dibagikan.
Dari penggalan cerita diatas, dapat diambil kesimpulan, buatlah diri kita berguna bagi orang lain di kemudian hari. Pada saat kita tidak ada lagi di muka bumi ini, orang masih mengingat kita dengan tulisan-tulisan kita yang bermanfaat, dengan ceramah-ceramah kita yang bisa berguna bagi mereka. Mulailah dengan menulis…
Salah satu tempat menulis yang paling efektif sekarang ini adalah menulis di blog. Kita buat tulisan dalam blog yang sudah kita buat sebelumnya, kemudian kita share. Membuat blog itu tidak sulit, yang sulit tersebut mengisi kontennya. Bisa gak kita komitmen untuk selalu mengisi blog kita.
Memang sekarang ini adalah zamannya atau eranya digital. Semua sudah paperless. Sudah banyak majalah atau koran yang gulung tikar karena biaya produksi tidak lagi mencukupi sedangkan pemasaran sudah jauh berkurang. Sudah saatnya kita untuk beralih juga. Manfaatkan internet semaksimalnya.
Sebagai seorang guru, kita bisa memaksa siswa untuk membaca karena materi yang kita buat kita masukkan ke dalam blog. Kita juga bisa memaksa siswa untuk menulis dengan memberikan penugasan yang harus mereka buat dalam blog. Inilah salah satu yang disebutkan oleh narasumber, jadilah guru yang produktif. Menurut data yang ada kata beliau, ada 3,31 juta guru yang ada di Indonesia, namun tidak berapa guru yang hebat. Banyak cara pemerintah untuk membuat guru itu hebat, tetapi kalau bukan dari kitanya, usaha pemerintah akan sia-sia saja. Misalnya saja pemerintah membuka guru penggerak, lalu guru tersebut lulus dengan predikat sangat baik. Tetapi setelah itu kalau hanya diam saja dan ilmunya tidak dimanfaatkan, tetap saja hasilnya nol besar.
Guru yang hebat itu adalah guru yang produktif, selalu aktif, tetapi tidak pula monoton dan terlalu berjibaku. Karena kalau terlalu monoton dalam menekuni sesuatu tersebut, kita tidak akan punya waktu untuk keluarga. Apabila kita sudah melakukan produktivitas, kita tidak perlu mencari kesuksesan, tapi kesuksesan itulah yang akan mencari kita. Ketika kita produktif, kita akan percaya diri.
Salah satu produktivitas yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan menulis. Seperti yang dibahas di atas tadi, buatlah sebuah blog dan sharelah tulisan anda. Disana anda akan dapat masukan, kritikan untuk memotivasi tulisan kita. Jangan patah semangat bila ada kritikan atau saran yang menyudutkan. Jadikan itu cambuk untuk terus semangat dalam menulis. Buatlah komitmen pada diri sendiri untuk tetap menulis setiap hari. Luangkan waktu sedikit walau yang ditulis hanya beberapa kata, tetapi terus lakukan, sehingga suatu saat akan menjadikan menulis itu sebagai hobi yang tidak bisa ditinggalkan.
Menurut pak Dedi kalau pertama kali kita menulis, ikuti saran-saran beliau dalam membuat konsisten dalam menulis yaitu :
Tentukan tujuan
Buatlah outline
Mulailah menulis
Publish
Ikutlah komunitas
Baca tulisan orang
Menulis lagi
Share (perkenalkan diri anda)
0 comments:
Posting Komentar